Jumat, 22 Mei 2015

Jika Kalian Manusia Seharusnya Kalian Paham

22/05/2015 : 00.05 – 00.51

Gue Rizky Tabalema.

Dengan ini gue akan menyampaikan segala keluh kesah gue sebagai manusia.

Yang pertama! Gue nggak pernah tahu dimana salahnya manusia untuk jatuh cinta. Dimana salahnya gue nggak tahu. Gue nggak bisa mengatur hati gue untuk jatuh cinta sama siapa. Gue ketemu siapa lalu jatuh cinta sama siapa. Gue nggak tahu! Bisa aja gue ngedeketin salah satu teman kalian, dan gue malah jatuh cinta sama dia. Ya, keliatannya konyol. Kalo gue dikatain bego, playboy, atau brengsek, itu jauh lebih baik daripada gue nggak boleh jatuh cinta sama sekali. Emang ada manusia yang nggak mau jatuh cinta? Ada! Mereka yang terlalu banyak disakiti muak untuk memulai hubungan baru dengan perasaan cinta. Gue juga sama. Nggak pernah mau jatuh cinta.. tapi gue bisa apa kalo Tuhan bilang. “Jatuh cinta sama dia sekarang!”

Gue bisa apa?

Ke dua. Hubungan yang awalnya salah belum tentu berakhir dengan salah. Gue adalah orang yang berusaha mati-matian untuk berjuang jadi yang paling hebat di depan dia. Keliatan tangguh di depan dia, aslinya sakit banget. Makin jatuh cinta makin sakit. Sialan! Gue nggak pernah ngira kalo jatuh cinta itu sesakit ini. Untuk mengakui orang yang sangat gue sayang, gue harus berjuang banyak. Gue nggak cemen lalu nyerah ditengah jalan kayak kalian. Jadi gue mohon, ketika gue salah, dukung gue, jangan cemoh gue yang berusaha sebaik mungkin untuk sebuah hubungan yang sangat gue inginkan dimasa depan bersama dia.

Ke tiga. Mengertilah! Gue cuma butuh waktu untuk dimengerti. Bukan terus ditinggal-ditinggal, dan terus ditingal semakin jauh. Kasih waktu ke gue untuk ngejelasin ke kalian semua yang nggak mau ngerti gimana sakitnya jatuh cinta tanpa restu kalian. Kalian itu penting bagi dia. Apa yang penting bagi dia, pasti akan gue usahakan untuk penting bagi gue. Karena apa yang dia rasakan, lebih penting dari apa yang gue mau. Dengerin ya, kalian semua cuma ngeliat, tapi gue yang ngerasain. Gue ngerasain tiap malam gimana ngelalui semuanya tanpa tidur nyenyak. Gue setiap hari mikir kayak orang gila supaya upaya yang gue lakukan nggak sia-sia. Kalo pun berakhir dengan luka. Gue mau semua dari kalian tahu. Gue jatuh cinta sama dia. Dan karena kalian, gue ngerasa dia nggak bisa jatuh cinta sama gue. Ya kalian sejahat itu. Gue berdoa untuk dosa kalian.

Ke empat. Alasan gue jatuh cinta sama dia. Bukan karena gue nggak bisa ngedapetin temannya. Kalian semua punya otak untuk mikir-kan. Sekarang pikirin baik-baik. Temennya itu udah punya pacar. Dan gue nggak sejahat kalian semua yang ngedoain temennya putus dari pacarnya, dan nusuk dari belakang, padahal ngaku sebagai temennya. Gue nggak mau. Yang gue mau, dia murni sayang sama gue karena bagi dia gue mampu buat dia. Bukan nunggu kesempatan busuk untuk nusuk dia dari belakang. Satu hal lagi, gue juga pengen bahagia, apa iya gue harus nunggu temennya putus?! Mau sampai kapan?! Kalo dia udah bahagia dengan pasangannya yang sekarang kalian bisa apa. Gembel!

Atau kalian mikir gue ngedeketin dia karena ingin balas dendam. Kalian semua ini anak YETI ya?! Iya. Yang hidup di Pegunungan Himalaya. Kalian nganggep gue sebusuk itu. Apa nggak ada kaca dirumah kalian untuk ngaca. Kalian sama sekali nggak ngaca atas kesalahan dan dosa kalian. Kalo gue mau sama dia, itu karena gue sayang sama dia. Bukan karena balas dendam. Sekali lagi, gue laki-laki yang nggak secemen kalian.

Gue harap otak kalian punya nutrisi cukup untuk mencerna kata-kata gue!

Kalian nggak tahu kan, dia bikin gue nyaman. Dia lucu, menarik, perhatian, konyol, kekanak-kanakan. Dan kalian semua nggak tahu kan, bahwa dia adalah orang yang bantu bersihin tepung dikepala gue pas gue dikerjain saat Ulang Tahun. Jelas kalian nggak tahu. Kalian kan anak YETI! Cuma bisa komentar. Dangkal!

Bagi gue dia bisa melengkapi apapun yang enggak gue punya. Bagi gue dia spesial. Tapi karena kalian, dia selalu sungkan ketika bersama gue. Kalian semua itu makhluk apa sih? KAPIBARA peranakan YETI?! Gue nggak pernah tahu kalo ada makhluk sejahat kalian! Kalian mau bilang gue yang brengsek. Gue yang egois. Bukan! Tapi kalian semua yang egois nggak ngasih waktu dan kesempatan ke gue untuk ngebuktiin ke dia kalo gue mampu.


Ke lima. Sekarang. Bagi gue. Dia adalah orang paling penting. Terserah kalian ngerti atau pura-pura nggak ngerti. Terserah. Hati gue udah remuk gara-gara kalian yang nggak benar-benar paham. Semoga aja kalian nggak ngerasain apa yang gue rasain. Gue akan nyerah? Lucu. Gue nggak akan nyerah karena kalian. Bagi gue, nggak peduli gimana ocehan kalian semua. Karena bagi gue, dia adalah yang terpenting. Dan gue selalu menikmati semua prosesnya bersama dia. Terimakasih untuk kalian yang nggak ngedukung dan nganggap gue aneh. Tapi, jangan sekali-kali kalian anggap dia aneh. Gue akan membenci kalian seumur hidup. Akan gue hapal semua nama kalian dan gue kutuk dalam doa! Ya, setiap hari.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar