Jumat, 22 Agustus 2014

Sapri dan Risna (Beruang Kesepian)


Hari ini Sapri sedang ada acara reunian bersama teman SMP-nya dulu. Sapri datang terlambat karena ia harus memberi makan ternak-ternaknya. Selain berkuliah, Sapri juga bekerja part time sebagai peternak dan penggembala kambing. Bagi Sapri, tidak ada yang lebih nikmat selain jerih payah sendiri.
Karena tahu sudah terlambat, Sapri pun semakin kencang mengayuh sepeda bututnya. Sapri ngos-ngosan, keringatnya kemana-mana. Untung betis kesayangannya tidak meledak kayak gas elpiji 3 KG.
Setelah sampai di rumah Ipul, salah satu teman Sapri di SMP. Sapri langsung memakirkan sepeda bututnya di antara mobil-mobil mewah milik teman-temannya. Sapri tidak gengsi, apalagi malu. Lagi pula, buat apa gengsi dan malu, sepeda butut ini adalah peninggalan kakeknya yang telah tiada. Sapri selalu bangga dengan sepeda itu.