*MENURUT
GUE*
CINTA
itu gak mirip film FTV yang endingnya selalu bahagia.
CINTA
gak mirip film bioskop, dimana orang mati bisa hidup lagi demi CINTA.
CINTA
gak mirip gula, yang selalu aja manis. Ada juga CINTA yang mirip ketek, asem. Mirip
garam juga ada, asin. CINTA itu lebih mirip sama permen nano-nano, manis-asam-asin,
enak rasanya.
CINTA
gak mirip tag-linenya HONDA, one heart.
CINTA selalu ada untuk hati yang berikutnya. Biar keren pakai saja YAMAHA, Semakin
Terdepan untuk mengejar CINTA.
CINTA
gak mesti cuma buat berdua, ada juga CINTA yang boncengan bertiga.
CINTA
juga gak semestinya satu malam. Ada yang dua malam, tergantunng isi dompet.
CINTA
gak mirip kopi yang selalu aja hitam. CINTA bisa juga jadi susu yang kental dan
enak.
CINTA
itu mirip barang, siapa yang laku pasti dapat pelanggan. Siapa yang gak laku,
selalu aja merana disabtu malam.
CINTA
itu CINTA. Cewek CINTA cowok. Cowok CINTA cewek. Kalau ada cowok CINTA cowok,
berati mereka berdua homo. Dan itu bukan gue.
CINTA
itu mirip kentut, lebih baik dikeluarin daripada jadi penyakit. Kalau takut
jatuh CINTA, yaah lebih baik kentut aja deh.
CINTA
memaksa gue move-on walaupun sebenarnya gue gak mau. CINTA membuat gue galau
berminggu-minggu. CINTA juga mengajarkan gue untuk nari pemanggil hujan ketika sabtu
malam.
CINTA
mengajarkan banyak hal, dari sakitnya putus sampai nikmatnya berCINTA.
CINTA
bisa turun dari mobil baru turun ke hati. CINTA bisa turun dari dompet lalu
turun ke tampang.
CINTA
itu gak buta, buktinya dia bisa bedain. Mana yang HONDA Beat dan mana yang HONDA Jazz.
Kalau cewek lebih suka sama cowok yang bawa mobil. Seharusnya supir angkot bisa
jadi playboy.
CINTA
itu gak buta, tapi ada kalanya CINTA itu, kadang salah melihat.