Malam ini, sepasang teman akrab, menepati
janji untuk bertemu di taman. Di dekat kolam ikan, seorang gadis cantik,
berambut panjang, duduk bersantai sambil melemparkan roti sisa yang tidak
termakan ke tengah kolam. Para ikan yang lapar berebut menyerbu roti itu. Gadis
itu pun tersenyum. Sungguh, senyuman yang menawan, seperti jingga di sore hari.
Seperti embun yang menyejukkan.
Namanya Mytha.
Sedangkan laki-laki yang menemani Mytha sedang
membeli minuman hangat.
Hari ini adalah hari terakhir Mytha melajang.
Dan laki-laki yang beruntung, menemani Mytha di pesta perpisahan masa lajangnya
adalah, Sapri. Teman yang sudah lama tidak bertemu. Sapri tinggal di Solo,
sedangkan Mytha tinggal di Jawa Timur.
Selesai membeli 2 gelas milk coffee, Sapri pun berjalan kembali ke arah Mytha yang tengah
menunggu. Dari kejauhan, Sapri bisa melihat Mytha sibuk melempari roti ke dalam
kolam. Hatinya sedikit terenyuh, kakinya berhenti berjalan cepat. Ada rasa
ingin berlari dan meninggalkan Mytha. Tapi ada sesuatu juga yang menahannya. “Ini
adalah hari terakhirku untuk bisa menemaninya. Sekali lagi, dan tidak ada waktu
untuk besok.” Batin Sapri terisak.